Lambung bocor atau perforasi lambung adalah kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera. Kondisi ini terjadi ketika dinding lambung mengalami lubang atau robekan, menyebabkan isi lambung tumpah ke dalam rongga perut.
Hal ini dapat menyebabkan peritonitis, yaitu peradangan pada lapisan dalam perut yang bisa berakibat fatal. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dirasakan ketika mengalami lambung bocor. Mari simak ulasannya sampai selesai!
Nyeri Perut Mendadak dan Parah
Salah satu gejala utama lambung bocor adalah nyeri perut yang mendadak dan parah. Rasa sakit ini biasanya terpusat di bagian tengah atau kanan atas perut dan bisa menyebar ke bahu atau punggung.
Nyeri ini sering kali sangat tajam dan intens sehingga membuat penderitanya kesulitan bergerak atau bernapas dengan normal.
Perut Membengkak dan Kaku
Perut yang membengkak dan terasa kaku merupakan gejala lain dari lambung bocor. Pembengkakan ini disebabkan oleh keluarnya isi lambung ke dalam rongga perut yang memicu peradangan dan infeksi.
Kaku perut terjadi sebagai respon tubuh untuk melindungi area yang terkena peradangan.
Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala umum yang sering menyertai kondisi lambung bocor. Muntah dapat berwarna kehijauan atau mengandung darah, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi perforasi.
Mual dan muntah ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan tidak berkurang meskipun lambung telah kosong.
Demam Tinggi
Demam tinggi adalah tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi yang disebabkan oleh peritonitis akibat lambung bocor. Suhu tubuh bisa meningkat drastis, sering kali disertai dengan keringat dingin, menggigil, dan merasa sangat lemah.
Demam ini adalah indikator bahwa infeksi telah menyebar dan membutuhkan penanganan medis segera.
Detak Jantung Cepat dan Napas Pendek
Lambung bocor dapat menyebabkan detak jantung yang cepat (takikardia) dan napas pendek. Ini disebabkan oleh rasa sakit yang luar biasa dan tekanan pada diafragma serta organ-organ di sekitarnya.
Ketika tubuh berusaha mengatasi rasa sakit dan infeksi, jantung akan bekerja lebih keras, menyebabkan detak jantung yang lebih cepat.
Kehilangan Nafsu Makan dan Penurunan Berat Badan
Penderita lambung bocor mungkin mengalami kehilangan nafsu makan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terus-menerus, serta mual dan muntah yang menyertai kondisi ini.
Dalam jangka panjang, penurunan berat badan yang drastis bisa terjadi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah gejala lain yang mungkin terjadi saat lambung bocor.
Kehilangan cairan dari muntah dan peradangan yang luas dapat menyebabkan penurunan volume darah sehingga tekanan darah menurun. Kondisi ini bisa membuat penderitanya merasa pusing, lemah, atau bahkan pingsan.
Penanganan Lambung Bocor
Jika sobat atau seseorang mengalami gejala-gejala di atas, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis. Penanganan lambung bocor biasanya melibatkan pembedahan untuk menutup perforasi dan membersihkan rongga perut dari kontaminasi.
Perawatan lanjutan dengan antibiotik dan pemantauan ketat juga diperlukan untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Lambung bocor adalah kondisi medis yang serius dan berpotensi mengancam nyawa. Jangan ragu untuk segera menghubungi tenaga medis jika sobat atau orang terdekat mengalami tanda-tanda ini.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman pafikabpulangpisau.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).