
Sariawan di bibir memang bukan penyakit serius, tapi rasa perihnya bisa mengganggu aktivitas harian, mulai dari makan hingga berbicara. Menurut klinik gigi, penyebab munculnya luka kecil di rongga mulut ini bisa karena berbagai hal, mulai dari stres, kurangnya asupan vitamin, hingga tergigit saat makan.
Meski terlihat serupa, ternyata ada beberapa jenis sariawan yang perlu kamu kenali agar tidak salah penanganan. Berikut adalah jenis-jenis sariawan dan juga cara mengatasinya. Yuk, simak ulasannya!
Jenis-jenis Sariawan
Berikut ini adalah tiga jenis utama sariawan yang sering terjadi menurut dokter gigi, di antaranya:
1. Sariawan Minor
Jenis ini paling sering dialami oleh banyak orang.
- Ukuran: kecil (2–5 mm)
- Warna: putih kekuningan dengan tepi kemerahan
- Lokasi: biasanya muncul di bagian dalam pipi, bibir, atau lidah
- Lama sembuh: 7–10 hari dan tidak meninggalkan bekas
Sariawan minor biasanya tidak terlalu menyakitkan dan dapat sembuh dengan sendirinya.
2. Sariawan Mayor
Jenis ini lebih jarang, namun lebih parah.
- Ukuran: besar, bisa lebih dari 10 mm
- Kedalaman luka: lebih dalam dibanding sariawan minor
- Durasi: bisa berlangsung selama beberapa minggu
- Risiko: dapat meninggalkan bekas luka setelah sembuh
Biasanya terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah atau sedang mengalami gangguan autoimun.
Baca Juga: Scaling Gigi untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Sariawan Herpetiform
Meskipun namanya mengandung kata “herpes”, sariawan ini tidak disebabkan oleh virus herpes.
- Jumlah luka: muncul dalam jumlah banyak (10–100 titik kecil)
- Bentuk: luka kecil yang menyatu membentuk luka besar
- Lokasi: bisa muncul di seluruh area dalam mulut
- Kelompok usia: sering terjadi pada orang dewasa
Sariawan jenis ini sangat menyakitkan dan sering membuat penderitanya kesulitan makan atau berbicara.
Cara Mengatasi Sariawan
Penanganan sariawan harus disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
1. Perawatan Rumahan
Untuk sariawan ringan atau minor, kamu bisa mencoba beberapa langkah sederhana berikut:
- Berkumur dengan air garam hangat
- Gunakan obat kumur antiseptik
- Oleskan salep sariawan (mengandung benzokain atau kortikosteroid ringan)
- Konsumsi makanan lunak dan hindari makanan pedas, asam, dan keras
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi bebas SLS
2. Konsultasi dengan Dokter
Jika sariawan tidak kunjung sembuh dalam 2 minggu atau disertai gejala lain seperti demam, bengkak, atau kesulitan makan, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Sariawan bisa menjadi tanda dari:
- Kekurangan vitamin B12, zat besi, atau folat
- Infeksi jamur atau virus
- Penyakit autoimun seperti lupus atau Crohn
- Reaksi alergi terhadap obat atau makanan
Sariawan memang umum terjadi, tapi bukan berarti boleh diabaikan. Dengan mengenali jenis-jenis sariawan, kamu bisa menentukan cara penanganan yang tepat.
Perawatan rumahan biasanya cukup untuk sariawan ringan, tapi jika sariawan terus berulang atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau pergi ke klinik gigi terdekat. Salah satunya adalah SATU Dental.
SATU Dental adalah klinik gigi yang akan membantu kamu dalam perawatan atau melakukan tindakan terkait masalah gigi dan mulut. Dengan dokter gigi yang profesional dan berpengalaman, kamu akan mendapatkan layanan seperti perawatan saluran akar gigi, perawatan gigi anak, veneer gigi dan masih banyak lagi.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, konsultasikan masalah gigimu sekarang ke SATU Dental!
 Keqinian.com Berbagi Info Kekinian
Keqinian.com Berbagi Info Kekinian
				 
						
					 
						
					