Gejala dan Tanda Penyakit Tetanus yang Perlu Diwaspadai

Tanda Penyakit Tetanus

Tetanus adalah infeksi bakteri serius yang disebabkan oleh Clostridium tetani. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka dan menghasilkan racun yang menyerang sistem saraf.

Meskipun vaksinasi dapat mencegah tetanus, masih penting untuk mengenali gejala dan tanda-tanda penyakit ini agar bisa segera mendapatkan penanganan medis. Berikut ini beberapa gejala dan tanda tetanus yang perlu diwaspadai. Yuk, simak ulasannya agar Anda bisa lebih berhati-hati!

Kejang Otot

Salah satu gejala utama tetanus adalah kejang otot yang terjadi di seluruh tubuh. Kejang ini sering dimulai dari rahang, yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai “lockjaw” atau trismus. Penderita akan merasa kesulitan membuka mulut, mengunyah, dan menelan.

Kekakuan di Leher dan Perut

Setelah kejang di rahang, kekakuan dan kejang otot bisa menyebar ke leher dan perut. Penderita mungkin merasa kesulitan untuk menggerakkan leher atau mengangkat kepala, serta mengalami nyeri hebat di bagian perut.

Kesulitan Bernapas

Racun tetanus dapat mempengaruhi otot-otot pernapasan, yang menyebabkan kesulitan bernapas. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera. Penderita mungkin menunjukkan tanda-tanda hipoksia, seperti bibir dan kuku yang membiru.

Spasme Otot

Spasme otot yang tiba-tiba dan kuat merupakan gejala khas dari tetanus. Spasme ini bisa dipicu oleh rangsangan kecil seperti suara keras, sentuhan, atau cahaya. Spasme dapat menyebabkan nyeri hebat dan ketidakmampuan untuk bergerak.

Demam dan Berkeringat

Penderita tetanus sering mengalami demam tinggi dan keringat berlebih. Demam ini merupakan respons tubuh terhadap infeksi bakteri. Penderita juga mungkin mengalami peningkatan detak jantung (takikardia) dan tekanan darah tinggi.

Sulit Menelan

Karena otot-otot di sekitar tenggorokan terpengaruh, penderita tetanus mungkin mengalami kesulitan menelan sehingga bisa menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi jika tidak segera teratasi.

Kejang-Kejang

Dalam kasus yang parah, tetanus dapat menyebabkan kejang-kejang yang tidak terkendali di seluruh tubuh. Kejang ini bisa sangat menyakitkan dan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat.

Pencegahan terbaik terhadap tetanus adalah dengan vaksinasi. Vaksin tetanus biasanya diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus). Orang dewasa perlu mendapatkan booster setiap 10 tahun untuk menjaga kekebalan terhadap penyakit ini.

Jika seseorang mengalami luka yang dalam atau kotor, segera bersihkan luka tersebut dan cari pertolongan medis. Dokter mungkin akan memberikan suntikan tetanus imunoglobulin (TIG) dan dosis vaksin tetanus jika diperlukan.

Tetanus merupakan penyakit serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan mengenali gejala dan tanda-tanda awalnya, Anda bisa mencegah komplikasi yang lebih parah dan memastikan penanganan yang tepat waktu.

Selain itu, silahkan mengunjungi pafisipirok.org untuk menemukan rekomendasi obat yang ampuh dan cara merawat luka yang tepat. Jangan abaikan luka yang terbuka dan pastikan untuk selalu mengikuti jadwal vaksinasi yang dianjurkan. Semoga membantu!